Perkiraan hasil Pilpres 2009 Putaran I

Berdasarkan perkiraan saya SBY sangat sulit dikalahkan, beberapa skenario yang mungkin hampir semua mengarah ke kemenangan SBY. Kecuali ada pasangan yang bisa menarik para Golput untuk memilih mereka serta koalisi Demokrat dengan Golkar dan PKS tidak terjadi, pertarungan menjadi agak menarik.

Beberapa pasangan yang menurut saya menarik untuk dijajagi untuk melawan SBY adalah:

1. JK – Puan Maharani.
2. Hidayat Nur Wahid – Prabowo.
3. Prabowo – Puan Maharani.
4. Sultan-Puan Maharani.
5. Sultan-Akbar Tanjung.
9. Rano Karno-Deddy Corbuzier.

Inilah analisisnya:

Walaupun hasil resmi perhitungan suara Pemilu Legislatif 2009 yang dilakukan masih berlangsung, tetapi nampaknya konfigurasi politik sudah cukup jelas dari hasil quick count beberapa lembaga survei. Secara umum bisa kita lihat sebagai berikut :

1. Ada 3 partai besar, yaitu Demokrat, Golkar dan PDIP, tapi hanya Demokrat yang boleh mengusung pasangan Capres dan Cawapres sendirian karena memiliki suara >20%.
2. PDIP dan Golkar harus berkoalisi dengan partai lain agar dapat mengusung Capres-Cawapres. Namun dengan perolehan suara masing-masing sekitar 14%, cukup menggandeng 1-2 partai saja.
3. Ada 9 partai yang sudah pasti melewati threshold 2,5% dan diperkirakan 1 partai lagi yang mungkin masuk. Kesembilan partai tersebut adalah: 1. Demokrat, 2. Golkar, 3. PDIP, 4. PKS, 5. PAN, 6. PPP, 7. PKB, 8. Gerindra dan 9. Hanura. 1 partai lagi yang punya peluang lolos adalah : 10. PBB.
4. Konfigurasi pasangan Capres-Cawapres adalah 2-3 pasang.
5. Ada sekitar 30-40% suara Golput dengan berbagai alasan. Ini belum termasuk pemilih yang ‘dipaksa’ Golput karena tidak tercantum dalam DPT KPU yang sekitar 170 juta.
6. Dari kelompok yang memilih mayoritas memberikan sinyal ‘lanjutkan‘ bukan ‘perubahan‘. Ini sangat terlihat dari kemenangan yang sangat mengesankan dari Demokrat, partainya SBY.
7. Sinyal ‘perubahan’ yang sangat kuat direpresentasikan oleh Gerindra dan Hanura hanya meraih sekitar 8% suara.

Adalah menarik bagaimana mengetahui konfigurasi Capres dan Cawapres pada Pemilu Presiden bulan Juli 2009 mendatang. Inilah perkiraan saya. Tentunya sangat subjektif dan banyak spekulasinya. Jadi jangan dianggap serius, kecuali sinyal ‘perubahan‘ cukup kuat untuk mengalahkan sinyal ‘lanjutkan‘, hehe…

A. Jika elite politik pendukung sinyal ‘lanjutkan’ cukup kuat.

Alternatif konfigurasinya adalah sebagai berikut:

A1 – Dua Pasangan Capres-Cawapres.
Jika koalisi Demokrat-Golkar terbangun, maka calonnya adalah SBY-JK. beberapa partai lain yang mungkin bergabung agar parlemen kuat (>50%) adalah PKS, PAN, PPP dan PKB. Jika Golkar tidak gabung maka calonnya adalah SBY-Hidayat Nur Wahid. Partai yang mendukung masih sama kecuali Golkar.
Kemungkinan lain adalah Demokrat sendirian mengusung Capres-Cawapres dengan SBY-Sri Mulyani.
Jika SBY-JK, maka lawannya adalah Mega-Prabowo dengan dukungan utamanya hanya dari Gerindra. Dengan skenario ini sangat besar kemungkinan SBY menang.
Jika SBY-Nur Wahid, maka lawannya adalah Mega-JK/Sultan dengan dukungan utamanya adalah PDIP dan Golkar. Dengan skenario ini besar kemungkinan SBY menang.
Jika SBY-Sri Mulyani, lawannya bisa sangat bervariasi. Mulai dari Mega-JK/Sultan, Mega-Nur Wahid dan Mega-Prabowo. Dengan skenario ini besar kemungkinan SBY menang.

A2 – Tiga Pasangan Capres-Cawapres.
Ini akan terjadi jika SBY, JK dan Mega mecalonkan diri sebagai Capres dan memiliki pasangan Cawapres masing-masing. Kemungkinan SBY akan berpasangan dengan Nur Wahid atau Sri Mulyani. Mega dengan Prabowo atau Sultan dan JK dengan Wiranto atau yang lain.  Dengan skenario ini besar kemungkinan SBY menang.

B. Jika ada elite politik yang cukup kuat mendukung sinyal ‘perubahan’.
Ini akan terjadi jika ada calon alternatif menjadi Calon Presiden selain SBY, Mega dan JK. Misalnya Nur Wahid, Prabowo atau beberapa tokoh muda yang cukup kuat karakternya muncul sebagai Capres/Cawapres.

Jika ada 2 pasangan sangat besar kemungkinan SBY akan menang siapapun pasangan cawapres dan pasangan lawannya. Ini karena tidak cukup waktu untuk melakukan konsolidasi untuk pasangan pendukung ‘perubahan’.

Jika ada 3 pasangan, sinyal ‘perubahanmemiliki kesempatan untuk bisa mengungguli SBY, jika dua hal terjadi:
– 2 pasangan lawan SBY berhasil menarik minat sebagian besar pemilih yang Golput ke arah mereka dan memecah pendukunglanjutkan‘.
– SBY berhasil dicegah berkoalisi dengan Golkar, PKS, PAN dan PPP.

Beberapa skenario yang menarik adalah:
1. SBY-xxx, JK-Puan Maharani, Nur Wahid-Prabowo. Jika SBY-xxx tidak berhasil mencapai >50%. Maka pasangan kedua terkuat memiliki peluang untuk mengalahkan SBY, jika pendukung pasangan yang kalah mengalir ke mereka.
2. SBY-xxx, Mega-JK, Prabowo-xxx. Jika SBY-xxx tidak berhasil mencapai >50%. Maka pasangan kedua terkuat memiliki peluang untuk mengalahkan SBY, jika pendukung pasangan yang kalah mengalir ke mereka.

Secara umum saya menduga SBY sangat sulit dikalahkan karena figur calon alternatif tidak kuat dan banyak partai yang akan merapat ke Demokrat (diantaranya adalah Golkar, PKS, PAN, PKB dan PPP). Dengan demikian pertarungan menjadi tidak menarik.

Beberapa pasangan yang menarik untuk dijajagi sebagai penantang SBY adalah Mega-JK, JK-Puan Maharani, Nur Wahid-Prabowo, Sultan-Puan Maharani.